Rumah  sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan saat ini dihadapkan pada masyarakat  yang lebih terdidik,dan mampu memberi pelayanan kesehatan yang di tawarkan atau  dibutuhkan oleh masyarakat.Masyarakat mengiginkan pelayanan kesehatan yang  murah, nyaman,sehingga memberi kepuasan ( sembuh cepat dengan pelayanan yang  baik ). Rumah sakit perlu mengembangkan suatu system pelayanan yang didasarkan  pada pelayanan yang berkualitas baik, biaya yang dapat dipertanggung jawabkan  dan diberikan pada waktu yang cepat dan tepat.Rumah sakit sebagai suatu  institusi pelayanan kesehatan, dalam memproduksi jasa pelayanan kesehatan (  pelayanan medis dan kebidanan ) ,untuk masyarakat menggunakan berbagai sumber  daya seperti ketenangaan, mesin, bahan, fasilitas, modal, energy dan waktu  .
Pelayanan  praktik kebidanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan rumah  sakit. Oleh karena itu, tenaga bidan bertanggungjawab memberikan pelayanan  kebidanan yang optimal dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan  kebidanan yang diberikan selama 24 jam secara berkesinambungan. Bidan harus  memiliki keterampilan professional,ataupun global. Agar bidan dapat menjalankan  peran fungsinya dengan baik, maka perlu adanya pendekatan sosial budaya yang  dapat menjembati pelayanannya kepada pasien.
Tercapainya  pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional  dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan  kaidah-kaidah profesi, antara lain: memiliki pengetahuan yang adekuat, dan  menggunakan pendekatan asuhan kebidanan.
Bidan  dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi,melalui pendekatan social  dan budaya yang akurat. Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan dengan  berbagai cara misalnya paguyuban, kesenian tradisional, agama dan sistem banjar.  Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa pelayanan atau  informasi yang diberikan petugas,bukanlah sesuatu yang tabu.  Dalam  memberikan pelayanan kebidanan seorang bidan lebih bersifat Promotif dan  Preventif bukan bersifat Kuratif. Serta seorang bidan juga harus mampu  menggerakkan Peran serta Masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu  hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut.  Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas,  peran serta tanggung jawabnya.
Istilah seni pada mulanya berasal  dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran. Ada juga yang  mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau  jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta  yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit  pekerjaan yang rumit – rumit / kecil.
a.     Seni menurut para ahli budaya
-  Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok.
-  Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya, mempunyai bentuk untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.
 Kesenian Merupakan produk dari manusia sebagai homeostetiskus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya. Manusia semata-mata tidak hanya memenuhi isi perut, tetapi perlu juga pandangan indah serta suara merdu, semua dapat dipenuhi melalui kesenian.
-  Kesenian secara umum, dikenal dengan rasa keindahan karena diperuntukkan guna melengkapi kesejahteraan hidup. Rasa keindahan yang dirasakan dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap orang.
-  Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat kebiasaan,yang ada secara turun menurun atau kesenian baru,hasil dari pengembangan kebudayaannya.
Manusia  sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang di anugerahi pikiran, perasaan dan kemauan  secara naluriah.Memerlukan prantara budaya, untuk menyatakan rasa seninya, baik  secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan  apresiatif.
Dalam  kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap kesenian seolah kita  memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Kesenian sebagai karya kasat mata,  perwujudannya itu adalah merupakan wadah pembabaran ide yang bersifat batiniah  dalam mengadakan pendekatan terhadap kesenian seluruh panca indera kita,  khususnya penglihatan perabaan dan perimbangan kita terlibat dengan asiknya  terhadap bentuk kesenian itu yang terdiri dari aneka warna, garis, bidang,  tekstur dan sebagainya, yang bersifat lahiriah untuk lebih jauh menghayati isi  yang terbabar dalam karya kesenian itu, serta ide yang melantar belakangi  kehadirannya.
Maka  itu dalam mengadakan pendekatan terhadap kesenian, kita tidak cukup hanya  bersimpati terhadap kesenian itu, tetapi lebih dari itu yaitu secara empati.  Empati berasal dari kata yunani berarti merasa sama. Jadi dalam menghayati suatu  karya seni secara empati berarti kita menempatkan diri kita ke dalam karya seni  itu. 
 -  Apresiasi Seni
Apresiasi  Seni adalah kesadaran akan nilai seni yang meliputi pemahaman dan kemampuan  untuk menghargai karya seni. Yang menjadi sumber apresiasi seni adalah  :
a.  Kepekaan eksistensi yang berkembang pada diri masing-masing, yang tidak disadari  sesuai dengan lingkungan yang membinanya.
b.  Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah  seni, perkembangan kesenian dan estetika manusia. Hakikat karya seni adalah  wujud dari hasil dan usaha untuk mengungkapkan gagasan persepsi citreu pemecahan  bentuk dan penemuan-penemuan baru. Hakekat karya seni adalah wujud dari hasil  dan usaha.
3.  Peranan Seni
a.  Seni sebagai kebutuhan.
Dalam  memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi dirinya dengan berbagai  perlengkapan dan peralatan sebagai penunjang atau pelengkap untuk penyempurnaan  pekerjaannya.
b.  Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi
-  Sebagai ungkapan gagasan
Untuk  mengungkapkan buah pikiran dalam suatu wujud, yang nyata dan dapat ditanggapi  atau dipergunakan oleh orang lain.
-  Alat komunikasi
Berisi  pesan yang diinformasikan pada orang lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah  pikiran, perasaan, maupun segala harapan dapat juga berupa pernyataan kritik,  ketidaksetujuan atau ketidaksepahaman biasanya diungkapkan dalam bentuk karton  dan nyanyian dalam drama modern.
4.  Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan
         Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan didalamnya,  misalnya:
* Kesenian wayang kulit, dapat dimasukkan pesan-pesan kesehatan misalnya, mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, makanan bergizi, dll.
* Mencipkan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
* Kesenian wayang kulit, dapat dimasukkan pesan-pesan kesehatan misalnya, mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, makanan bergizi, dll.
* Mencipkan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
5.  Kesenian sebagai seni terapi
         Kesenian sebagai terapi pada kejiwaan,sebagai pelipur rala. Kita ketahui  kehidupan zaman sekarang ini permasalahan semakin kompleks, tubuh dan jiwa  manusia mempunyai batas untuk dapat mengatasinya. Untuk itu dengan seni  diharapkan akan memberikan dampak positif dalam mengatasi stress tersebut baik  stres fisik maupun batin. Misalnya dengan menyanyi, menciptakan lagu, seni  memahat patung, dll.
DAFTAR PUSTAKA
http://bidan–intan.blogspot.com/2009/12/aspek-sosial-budaya-dalam-praktek-kebidanan.html
Diambil pada tanggal 9 Oktober 2010
http://assalamualaikum/?p=81
Dimbil pada tanggal 13 Oktober 2010
 
Playtech casino no deposit bonus codes - BSJON.net
BalasHapusAt BBSJON.NET, you can get 바카라조작픽 up to €100 welcome bonus for 포커 규칙 new players, plus up to €500 in bonus 바카라사이트 cash prizes. All of the latest 피망포커다운 offers are 무료 슬롯 머신